AKTUATOR JUMBO MODIFIKASI MOUTING PARABOLA
DENGAN AKTUATOR JUMBO 24 INCHI.
Sudah sangat lama sekali electric art tidak memposting tentang artikel TV satelit. Terakhir kali postingan adalah tahun
2014 tentang cara kerja aktuator parabola. Dalam kesempatan kali ini setelah 5
tahun berlalu akan hadir kembali dengan tema modifikasi mounting parabola
supaya support dengan aktuator parabola jumbo 24 inchi, yang tentunya sebuah
disc parabola ukuran lumayan yang akan menjadi bahan eksperimennya.
Admin disini menyadari kalau jaman 2019
ini fenomena youtuber lebih nge-tren daripada menulis blogger. Tapi perlu
diketahui bahwa blog lebih bermanfaat secara arsip tulisan, serta lebih
membangun dalam belajar. Selain itu conten artikel bisa update diedit kapan
saja text tulisannya. Sedangkan youtube video cendurung lebih ke arah permanen
dimana sekali posting maka conten video tidak bisa diedit kembali. Maka dari
itu apabila ada salah kata atau ulasan, mohon tuliskan komentar yang positif di
kolom komentar, admin siap merevisi conten artikel sesuai perkembangan jaman.
Awal ide ini berasal dari inspirasi dish
solid 6 feet tanaka powersat yang sudah menggunakan bearing dalam H-H mounting
putar timur barat. Sedangkan untuk disc mesh kebanyakan masih belum bearing,
dan beberapa dish mesh memang tidak dirangcan cocok dengan aktuator yang siap
menjangkau timur barat secara maksimal.
rongsokan dish solid
tapi mountingnya sudah bearing, bisa dimanfaatkan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah proses
penghilangan karat-karat serta proses pembuatan adapter agar cocok masuk
dipasangkan ke dish paragon 10 feet. Proses perontokan karat adalah dengan cara
gerinda dan amplas beberapa titik yang berkarat. Serta tambal dan las apabila
ada bagian yang berlubang, serta pembuatan bagian mounting-mounting baru agar
pas cocok ke dish 10 feet paragon.
baut pada bilah jaring paling bawah adalah titik kunci dudukan mounting baru.
pembuatan besi siku U, yang nantinya untuk mengikat bilah jaring parabola
pengeboran lubang ke lingkaran mounting harus tepat.
menyesuaikan jarak antar besi U yang ada di 4 titik.
gunakanlah plat penahan sementara agar antar besi siku U tidak geser.
Proses
pembuatan adapter disc adalah dengan cara kalibrasi ukuran dengan baut-baut
payung disch paragon yang khususnya adalah baut yang paling dasar. Untuk membuat
"mal" pengacu ukuran adalah dengan alat bantu besi plat sementara,
agar nantinya setelah dibuatkan bor dudukan baut ada di lingkaran mounting bisa
pas dengan dish paragon 10 feet yang akan kita buat eksperimen kali ini.
besi siku U yang telah terpasang di lingkaran mounting.
Proses
selanjutnya setelah selesai membuat bor lubang pada lingkar mounting adalah
proses pembuatan dudukan aktuator jumbo 24 inchi. Rumus segitiga yang perlu
kita hitung adalah bagaimana agar total panjang lengan aktuator bisa optimal
dengan daya jangkauan kemiringan parabola. Jangan sampai pula lengan dorong
aktuator justu terjadi terkunci mati karena kesalahan kontruksi. Rumus hitung
titik segitiga lengan aktuator adalah sebagai berikut:
rumus perhitungan engsel angkat aktuator.
semakin tajam sudut engsel maka semakin berat kerja aktuator.
semakin landai kemiringan sudut maka semakin ringan kerja aktuator.
Pada
gambar diatas maksudnya adalah jika aktuator yang kita gunakan adalah 18 inchi
linier aktuator maka jarak A ke B yang ideal adalah 9 inchi. Jika aktuator menggunakan 24 Inchi maka panjang A ke B adalah 12 inchi, cukup mudah bukan. Dengan catatan
parabola adalah saat diposisikan tegak lurus menghadap langit, tidak condong ke
barat ataupun ke timur, bahkan lebih akutar tidak condong ke utara ataupun ke
selatan. Jadi benar-benar dalam positi setimbang lurus atas.
pembuatan dudukan aktuator dengan plat besi.
besi plat ini harus cukup tebal dan kuat, karena akan menjadi tumpuan engsel aktuator.
proses pengelasan plat dudukan aktuator ke mounting
Setelah
proses selesai pembuatan dudukan dudukan ball join engsel aktuator dan segala
proses pengelasan, maka tahap selanjutnya adalah proses pengecatan supaya lebih
tampan dan tahan karat.
maaf proses pengecatan dilakukan di tengah malam hari,
(jadi tidak punya arsip fotonya)
Proses
selanjutnya adalah tentang pemilihan aktuator atau protator ataupun rotator. Kali
ini admin berjuang cukup sulit untuk cari yang jumbo aktuator. Kalau hanya 18
inchi atau 24 inchi yang biasa masih banyak dijual di beberapa toko Parabola ,
tapi untuk yang jumbo perlu perjuangan beberapa bulan untuk survey cari
aktuator ini . dan alhamdulillah akhirnya dapat stock lama dan setelah di cek
bisa work it normal.
aktuator 24 inchi jumbo
aktuator 24 inchi standar
Tahap
selanjutnya tinggal saatnya pelepasan mounting dish paragon yang lama dan
digantikan dengan mounting yang baru. Proses yang dilakukan dimulai dengan
pelepasan parabola dari tiangnya lalu dilanjutkan dengan memotong bagian bawah
mounting (terlampir seperti pada foto dibawah ini). Lalu mulai dipasangkanlah
baut-baut di 4 titik pengikat bilah yang paling bawah. Sebaiknya menggunakan
mur+baut yang stainless karena untuk outdor baut biasa riskan dengan korosi.
pemotongan tentu menggunakan gerinda potong.
bagian mounting lama yang masih dipakai adalah plat dasar disc
yang berfungsi sebagai dudukan tiang LNB
mur baut stainless
adapter besi siku U penghubung mounting ke disc
disc sudah menggunakan mounting bearing.
pergerakan bisa lebih smooth dan ringan.
keunggulan mounting disc solid adalah sudah menggunakan roda bearing pada engsel putar parabola. dan mounting lebih kokoh dibandingkan punya disc solid.
Kalibrasi
arah timur-barat pada dish yang gerak harus sangat presisi sekali. Karena eksentris
miring sedikit maka sinyal akan tidak optimal ketika dish miring timur maksimal
dan barat maksimal. Saat pengerjaan tracking gotik sinyal disini awalnya
mendapatkan sinyal terlemah Asiasat5 dengan SQ cukup luber, namun setelah ke
thaicom sinyal di thaicom belum optimal. Kalibrasi arah ini melibatkan 2
faktor, yang pertama adalah mounting terhadap pipa penyangga, dan yang kedua
adalah arah tiang fokus LNB.
tips agar lebih membantu presisi tiang pipa dengan mounting.
supaya arah timur barat bisa tepat.
Dan akhirnya,
setelah beberapa jam optimalisasi sinyal hasilnya cukup memuaskan. Hampir semua
sinyal C band yang beam masuk dalam jangkauan pulau jawa bisa ter lock semua. Aneka
feed feed di Asiasat 5 bisa ter lock dengan sinyal yang stabil. Arah timur di
Intelsat19 bisa lock all channel, arah barat di intelsat 20 juga bisa lock all
channel.
Finish.. sudah selesai.
Arah apstar 6. 134BT.
CBS grub, sinyal maksimal.
Fiji TV, intelsat
ESPN
test arah barat. PPTV HD
Feed Moto GP. Asiasat 5
test sinyal terlemah Asiasat 5
Riset penelitian kinerja aktuator untuk penentuan bandul dan double kabel:
Mengingat
yang digunakan ini adalah aktuator jumbo 24 inchi dan dish yang dipakai adalah
10 feet. Maka perlukan bandul dan double
kabel power?.
Hasil
riset ambil data dengan alat WH energy meter didapatlah angka amper kerja
245mili Amper (0.245A) saat parabola di posisi menghadap atas. Dan 325mili
Amper (0.325A) saat parabola naik dari posisi timur maksimal ataupun barat
maksimal. (untuk saat beban tarik sedikit lebih besar nilai ampernya). Voltage kerja
aktuator terukur 36-37V stabil.
Berdasarkan
data dari WH meter tersebut maka bisa disimpulkan aktuator tidak terlalu kerja
keras dalam menggerakkan parabola. Hal ini menjadi ringan dikarenakan engsel
putar aktuator 24 inchi yang lebih landai (tidak terlalu membentuk sudut). Maka
dari itu diputuskan bandul tidak terlalu diperlukan.
Ya itulah
tadi ulasan tentang dunia TV satelit, semoga menjadi referensi yang menambah
semangat bagi para tracker. Semoga menjadi pertambahan ilmu pengatahuan di
bidang TV satelit dan sistem antena parabola.
0 comments:
Posting Komentar