MERAKIT BATERAI BEKAS LAPTOP UNTUK SEPEDA LISTRIK
TIPS MERAKIT DARI CELL BEKAS 18650 LITHIUM
Salam pecinta kendaraan listrik.
Kelanjutan dari post artikel yang sebelumnya tentang cara merakit mandiri
baterai sepeda listrik dengan cell lithium baterai 18650 cukup menarik banyak
minat dari kalangan EV lovers. Banyak pula yang menginginkan paket hemat dengan
cara alternatif yaitu menggunakan baterai bekasan laptop , power bank, atau
alat apapun yang menggunakan cell silinder 18650.
Boleh sih menggunakan baterai bekas,
justru ini merupakan kreativitas tersendiri. Namun jangan sampai alih-alih
kejar murah tapi justru berujung kekecewaan. Maka dari itu tim artikel
electricart-bogipower akan berbagi seputar tips tips merakit dengan baterai
bekas laptop untuk sepeda listrik. Lengkap dengan ulasan kelebihan dan
kelemahannya. Mari kita simak ulasannya.
Wilayah pembahasan artikel
KELEBIHAN MERAKIT BATERAI DARI CELL BEKAS LAPTOP
1.
Harga murah, banyak dijual di sembarang kota.
Karena
zaman sekarang sudah sangat banyak sekali alat-alat menggunakan cell baterai
lithium 18650, maka dari itu produk bekas nya pun sudah mulai banyak. Cell
lithium 18650 sudah banyak dijual baik di pasar loak, di marketplace OL shop,
ataupun di forum-forum komunitas sudah banyak dijual cell baterai bekas ini.
aneka baterai bekas sudah banyak dijual
2.
Apabila terjadi kerusakan tidak terlalu rugi
besar, karena memang sudah murah harganya.
Sudah
sangat jelas sekali poin ini, dalam proses merakit apalagi masih dalam taraf
belajar sebuah kegagalan adalah hal yang wajar. Apabila menggunakan cell
baterai yang bekas, tentu kegagalan tidak akan terasa rugi besar dibandingkan
dengan menggunakan cell yang baru dan mengalami kegagalan rakit. Selain itu
menggunakan cell bekas apabila terjadi konslet dampak kerusakannya tidak
separah cell baterai baru.
harga yang sudah murah, tidak terlalu rugi apabila gagal rakit.
3.
Memacu kreativitas, dan lebih tertantang
belajar seputar karakter lithium baterai
Memang
sudah konsekuensi, merakit secara DIY mandiri dituntut untuk memiliki bekal
ilmu dalam dasar-dasar baterai lithium baterai pack, dasar-dasar cara kerja BMS
baterai. Selengkapnya tentang cara merakit sendiri ada di:
memacu kreativitas dan tertantang untuk belajar lebih
4.
Mengurangi sampah baterai lithium
Baterai
lithium memiliki kandungan Nickel dan Lithium serta zat kimia pendukung seperti
cobalt, cadnium, mangan, dll. Beberapa zat berbahaya ini tidak boleh seenaknya
dibuah menjadi limbah di lingkungan. Maka dari itu di beberapa alat sering ada
kode “dilarang membuang baterai di tempat sampah” yang artinya baterai lithium
harus diolah recycle oleh pabrik/ badan khusus supaya limbah tidak merusak
lingkungan. Dengan demikian proses kita merakit dengan baterai lithium lebih
membantu dalam pencegahan banyaknya limbah baterai.
semakin banyak produk baru diproduksi.
maka sampah baterai nya akan semakin banyak pula.
5.
Memburu paketan baterai cell yang masih utuh
berupa baterai pack, berpotensi mendapatkan keuntungan cell masih bagus.
Apabila
kita mendapatkan sebuah baterai pack bekas laptop, bekas sepeda listrik atau
bekas baterai lithium solar panel secara utuh. Itu bisa jadi yang rusak hanya
BMS atau modulnya saja. Cell di dalamnya belum tentu rusak semua, tentu masih
ada beberapa cell yang masih dalam kondisi OK. Kesempatan ini lah yang bisa
kita manfaatkan supaya membeli baterai bekas, namun terasa masih seperti baru.
membeli utuh se baterai pack, biasanya hanya rusak modul saja.
cell -cell di dalamnya bisa jadi masih ada yang bagus.
6.
Apabila salah beli mendapatkan cell palsu,
tidak terlalu rugi besar.
Apakah
ada cell palsu?, jawabannya ada. Saat ini banyak cell silinder 18650 yang hanya
dibalut wrap sebuah plastik yang merubah tampilan luarnya. Apabila kita membeli
baterai bekas maka kita akan mendapatkan secara beragam acak dan variasi, bukan
dari satu merk yang sama saja. Jadi apabila dalam salah satu variasi ada yang
palsu maka kita tidak terlalu rugi, karena pada variasi cell yang belum tentu
terkena palsu. Beda cerita dengan kita beli baru di salah satu seller sebanyak
100 biji misal, sekali dapat palsu maka 100 pcs tersebut palsu semua maka itu
sebuah kerugian yang besar.
ciri-ciri baterai palsu, wrapped pembungkusnya terlihat lebih luas/ gemuk.
karena membungkus wrapped yang sudah ada di dalam cell sebelumnya.
KELEMAHAN MERAKIT BATERAI DARI CELL BEKAS
1.
Membutuhkan ketelitian khusus dalam mensortir
baterai.
Baterai cell bekas tentu kondisinya tidak seragam
semua. Pasti ada yang bagus dan pasti ada yang sudah benar-benar tidak bisa
dipakai. Maka dari itu wajib melakukan sortir secara teliti. Karena apabila
kecolongan cell yang tidak bagus dalam sebuah baterai pack maka itu akan
membuat kerepotan besar di kedepannya. Selengkapnya bagaimana cara sortinya
diulah dibawah pada bagian tips merakit baterai lithium bekas.
Diagram alir pengujian cell.
2.
Performa Baterai bekas sudah tidak sesuai
dengan datasheet. Real capacity MAH, real discharger rate, dsb.
Dengan
performa yang sudah melenceng jauh dari datasheet ini akan membuat perakit akan
bingung dalam menentukan kinerja baterai. Karena untuk bisa mendapatkan sebuah
aplikasi penggunaan baterai lithium yang benar dan bermanfaat maka acuannya
adalah grafik datasheet. Apabila pemakaian masih dalam grafik maka baterai akan
awet, tapi bagaimana kalau kondisi baterai sudah tidak sesuai dengan datasheet
lagi?. Ini kelemahannya.
baterai bekas, sudah tidak sesuai lagi dengan datasheet
3.
Sisa masa pakai / sisa Life cycle sulit
diketahui.
Apabila
poin ke 2 diatas adalah tentang kesulitan mencari discharger rate, real
capacity, itu masih bisa ditolong dengan cara melakukan pengujian mandiri. Tapi
untuk lifecycle ini yang tidak bisa. Sebuah baterai bekas tidak memiliki track
record sudah dipakai berapa tahun, berapa life cycle. Lalu kerugiannya apa?
Apabila dalam susunan baterai pack semua baterai memiliki katakanlah 300 life
cycle, lalu kecolongan ada beberapa cell yang Cuma 50 life cycle sisa masa
pakainya. Maka kedepan setelah melewati 50 life cycle baterai pack sudah minta
untuk servis maintenance ganti cell lagi.
tiap cell yang baru pun jika beda seri warna beda life cycle.
APALAGI CELL BEKAS.
4.
Sulit mendapatkan baterai dengan C rate
tinggi diatas 2C.
Disini
kita mengatakan sulit, bukan tidak mungkin ya. Saat ini di pasaran baterai
baterai bekas kebanyakan adalah bekasan dari laptop, power bank, solar panel
baterai, dan beberapa alat-alat power tool. Yang pada umumnya baterai laptop
memang sejak baru tidak dirancang untuk C rate yang besar. Maka dari itu cukup
sulit untuk mendapatkan sebuah cell bekas dalam kondisi diatas 2C. Satu-satunya
jalan mendapatkan cell bekasan dengan power C rate diatas 2C adalah dari
bekasan baterai pack kendaraan listrik pula.
5.
Tidak bisa dirakit dalam ukuran yang kecil.
Harus jumlah pararel yang besar.
Ini
karena faktor C rate yang kecil. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan amper yang
besar maka baterai wajib disusun pararel banyak. Dan itu berdampak pada
kebutuhan ruang yang semakin besar. Jadi apabila dipasangkan di sebuah sepeda MTB
listrik, skateboard listrik, dan aneka kendaraan dengan ruang baterai kecil
tentu jumlah cell yang banyak bukan solusi. Sedangkan jumlah cell yang sedikit
dari baterai bekas, C rate tidak mencukupi dan baterai lekas cepat rusak lagi.
Inilah kelemahan yang tidak tersolusikan di baterai bekas.
jumlah deret pararel harus banyak.
supaya kinerja per cell tidak terlalu berat
6.
Selama pemakaian akan rutin selau
maintenance/ servis baterai. Apalagi ketika sudah terkendala kasus BMS menutup
jalur.
BMS
menutup jalur itu adalah kejadian paling klasik dan sering sekali terjadi di
baterai lithium yang sudah dalam kondisi tidak prima. Cell baru saja bisa
mengalami trouble masalah ini, apalagi cell yang bekas. Beberapa EV lovers
sering melakukan hal yang pintas yaitu dengan by pass tanpa BMS, ini bukan
prosedur yang benar, tidak boleh. BMS sangat sensitif sekali dalam memantau
apabila menemukan cell yang dalam kondisi tidak layak pakai. Jadi apabila BMS
mendeteksi cell bermasalah, maka BMS akan menutup jalur. Baik jalur discharging
maupun charging. Dan BMS yang menutup jalur maka kendaraan listrik sudah pasti
dalam kondisi OFF tidak dipakai. Sebuah kelemahan besar disini bagi baterai
cell bekas.
BMS menutup jalur adalah masalah klasik baterai lithium ebike.
cell baterai yang baru saja bisa mengalami masalah ini.
APALAGI CELL YANG BEKAS
MENUTUP JALUR DI BAGIAN CHARGING
adalah sebuah hal klasik yang sering terjadi
TIPS TRIK MERAKIT DARI BATERAI BEKAS LAPTOP:
1.
Niatkanlah merakit cell bekas adalah untuk
kreativitas dan belajar. Bukan untuk semata-mata kejar biaya murah.
Apabila
kita mengatakan merakit dari cell bekas itu murah tidak selamanya benar. Karena
alat-alat pendukung untuk menguji juga harganya tinggi. Semakin akurat dan
profesional alat tester cell baterai maka semakin mahal harganya. Komponen lain
adalah BMS nya, tentu BMS yang dipakai tidak bisa ikut BMS bekas juga, wajib
BMS baru dan memiliki with balance sistem dengan harga yang diatas 300rb an
untuk power 30A. Belum lagi komponen-komponen pendukung seperti solder watt
besar atau spot welder sekalian, isolator cell silinder 18650, isolator ujung
positif cell, hingga pack wadah baterainya semuanya komponen pendukung ini
adalah barang baru, yang juga memakan biaya tidak murah.
peralatan pendukung harus lengkap,
maka dari itu bertujuan kejar murah adalah tujuan niat yang kurang tepat
2.
Memiliki alat testing yang standar untuk
menguji.
Berikut
adalah contoh video testing cara sortir
baterai lithium cell 18650 https://www.youtube.com/watch?v=WvYlfZCOacE
Mengapa
wajib memiliki alat tester cell baterai?, karena jika hanya mengukur volt
baterai saja itu tidak jaminan. Cell yang rusak sekalipun bisa diukur volt
keluar 3.7V.
Cara
sederhana menguji baterai dengan alat tester seperti OPUS, SKYRC dengan masuk
ke Mah capacity tester, ini adalah cara sederhananya.
Sedangkan
cara pengujian kualitas paling ampuh adalah dengan AH meter atau WH energy
meter. Cara pengujiannya adalah:
ü Charging
baterai sampai full 100% penuh
ü Test
dengan beban sebesar 3A-5A
ü Gunakan
sampai baterai habis. Dan catat baterai habis di menit ke berapa.
ü Baca
nilai AH yang tercatat di AH meter.
ü Apabila
baterai habis diatas 40 menit, maka cell bagus
ü Apabila
nilai AH yang terbaca diatas 2000 Mah, atau mendekati nilai mah spec baterai
tersebut maka baterai tersebut bagus.
3. Jangan abaikan isolator cell, baterai bekas
berisiko plastik pembungkus cell terkelupas.
Wajib
diketahui bahwa dinding cell baterai silinder sebelah samping itu adalah kutub
negatif. Jadi apabila plastik sampai terkelupas dan dinding cell menempelke
dinding cell baterai itu akan terjadi konslet yang berbahaya. Maka dari itu
diperlukan sekat yang membatasi agar antar cell tidak bersentuhan langsung. Hal
ini juga berlaku di ujung positif cell baterai lihtium, bagian sisi luar
baterai di ujung positif cell adalah kutub negatif baterai. Jarak ini sangat
dekat sekali, maka dari itu kutup positif wajib menggunakan isolator anti
konslet.
baterai yang sudah terlindungi oleh isolator di kutup positifnya
4.
Membeli baterai cell bekas dalam keadaan utuh
berupa baterai pack.
Tips
ini sama dengan poin keuntungan no 5. Memburu paketan baterai yang masih dalam
keadaan utuh baterai pack biasanya yang rusak hanya BMS atau modulnya. Cell
cell di dalamnya mungkin masih terdapat cell yang kondisi bagus. Beda dengan
membeli cell baterai yang sudah bijian, cell yang sudah bijian tentu sudah di
sortir oleh sellerrnya, disortir oleh mekanik, atau disortir oleh yang paham
teknik pemilihan cell. Maka dari itu cell bijian akan dikelompokkan dan dijual
sesuai performanya. Cell bagus dijual 25rb an keatas, cell sedang dijual 10rb
an dan cell kondisi low dijual 5rb an. Sehingga jadi tidak murah lagi cell
bekas laptop dengan kualitas yang masih bagus.
membeli per bijian, baterai sudah disortir dan harga akan kembali normal sesuai kualitas cell
5.
Pengemasan yang mudah dilakukan bongkar
pasang dan terdapat kabel cell monitoring kontrol manual
Karena
realistis saja menggunakan cell bekas tentu akan lebih cepat sering trouble
dibandingkan baterai baterai. Jadi kedepan bongkar pasang maintenance akan
sering dilakukan. Apabila baterai dikemas dalam pack yang yang terlalu rapat
maka kita akan kesulitan sendiri apabila melakaukan perbaikan maka dari itu
pembuatan kemasan baterai yang mudah dilakukan bongkar pasang adalah solusi
yang mempermudahkan.
casing tapperwear,
salah satu contoh casing baterai pack rakitan sendiri yang mudah dibuka-pasang
secara berkala perlakuaan manual balancing sudah wajar.
6.
Menggunakan BMS yang sudah memiliki LED
control atau cell monitoring.
Dari
lampu BMS yang ada fitur led monitoring control kita akan lebih mudah tau cell
mana saja yang over penuh dan cell yang mana saja yang telat penuh.
BMS dengan LED display monitor
ü Lakukanlah
manual discharging dengan beban lampu atau alat lain agar cell yang over penuh
tidak terlalu parah menderita overcharging.
ü Cell
yang tertinggal untuk penuh lakukanlah single charging agar membantu kinerja
BMS untuk melakukan balancing
ü Karena
kemampuan amper BMS dalam membalance hanya 0,1A. Beda selisih 0,1 volt saja
bisa memakan waktu berjam-jam untuk self balancing BMS, maka solusi terbaik
adalah pertolongan manual balancing secara eksternal kepada cell baterai
7.
Beban yang diijinkan dalam unit kendaraan
listrik adalah 1C.
C
rate kapasitas, cara menghitungnya mudah: apabila kapasitas baterai kita 10Ah
maka ideal amper beban maksimal pada sepeda listrik adalah 10A. Apabila
kapasitas baterai 20Ah maka amper kerja jangan lebih 20A pula. Jadi C rate
adalah perbandingan amper kerja motor berbanding Amperhour kapasitas baterai.
Jangan perlakukan baterai bekas dengan perlakuan 2C atau lebih. Hal itu hanya
akan mebuat baterai lithium cell bekas menjadi cepat rusak menuju habis masa
pakai.
lihtium baterai kapasitas kecil hanya cocok di kendaraan bentuk sepeda kayuh listrik
tabel referensi menentukan kapasitas ideal baterai
8.
Lebih baik baterai hasil rakitan dari cell
bekas digunakan sebagai baterai cadangan. Atau minimal ada baterai lain di
sebuah unit kendaraan listrik.
Bisa
kita banyangkan apabila saat berkendara dengan kendaraan listrik di jalan, lalu
tiba-tiba masalah klasik BMS menutup jalur dishcarger dan baterai OFF total.
Sudah pasti kita akan mendorong / manual gowes (kalau ada gowe nya). Maka dari
itu apabila hanya dipakai sebagai baterai cadangan atau baterai tambahan saja,
masih ada baterai backup lainnya. Kita masih bisa pulang dengan baterai lain di
unit kendaraan kita.
baterai cadangan
baterai hasil rakitan lebih cocok diterapkan sebagai baterai cadangan
Disini
mari kita realistis saja, baterai lithium cell yang dari kondisi baru yang
sudah memasuki tahun ke 5 atau kondisi sudah tidak prima. Masalah BMS menutup
jalur sudah sering terjadi pula. Apalagi dengan cell baterai bekas, tentu
frekuensi terjadinya akan lebih sering.
Ya itulah tadi seputar ulasan merakit cell 18650 lithium
bekas yang digunakan untuk aplikasi sepeda listrik. Dimulai dari ulasan
kelebihan dan kelemahan serta dilengkapi dengan tips triknya menggunakan
baterai bekas. Niatkanlah tujuan eksperimen kita untuk riset inovasi,
kedepankanlah akurasi data hasil penelitian. Kegagalan dalam eksperimen adalah
hal yang wajar bukan akhir perjuangan. Tetap selalu berkreativitas, salam go
green. Seperti biasa terimakasih dan
SEMOGA BERMANFAAT.
ARTIKEL TERKAIT:
Wih kreatif sekali. Baterai bekas laptop bisa dikreasi hingga bisa dipakai di motor. Tapi sayang mesti ada skill eletronika untuk bikin nya
BalasHapusSukses terus untuk Bogi power... silahkan mampir ke channel youtube kami : https://www.youtube.com/watch?v=JrUTR5Pif-A
BalasHapussiap kang...
HapusMntap
BalasHapus