MENGAPA MOTOR BLDC SAAT NO LOAD DAN WITH LOAD TOP SPEED RPM HAMPIR SAMA.
Motor Brushless DC atau yang disingkat BLDC adalah motor
yang cukup banyak digunakan di dunia kendaraan listrik. Sebuah motor BLDC wajib
dikontrol oleh kontroller BLDC supaya dapat bekerja. Motor BLDC di drive oleh
kontroller sensorless ataupun sensored, top speed rpm akan sama saja karena
putaran top speed motor adalah karakter yang melekat pada motor.
Pada umumnya sebuah motor BLDC yang digunakan di kendaraan
listrik memiliki top speed RPM saat no Load (tanpa beban) hampir sama dengan
kondisi saat ada beban/with Load. Mengapa bisa terjadi demikian? Beberapa berasumsi
bahwa kontroller memberikan limit putaran motor, tapi perlu kita ketahui top speed adalah karakter yang melekap pada
motor itu sendiri. Jadi bukan karena limiter pada kontroller.
Apa ada kontroller yang membatasi limit rpm motor?,untuk
beberapa merk ada, seperti YYK, NG controller, GT kontroller, bahkan untuk merk
kellycontroller bisa diprogram hingga skala 0-100% limite. Paling sedernana
adalah kontroller Selis atau trekko flame yang ada tombol di handle gas untuk
putaran pelan. Itu adalah cara kerja limiter di kontroller. Untuk kontroller yang tidak ada fitur
limiter2 nya, itu artinya default di setting maksimum top speed.
Cara kerja limiter bagaimana?, ada 2 metode yang umum.
1. Kontroller
kelas biasa/ cina2 an biasanya hanya membatasi input data throttle saja.
2. Kontroller
kelas bagus membatasi secara PWM frekuensi drive ke mostet.
Contoh pengaturan speed rpm pada kontroller kelly.
Motor hub BLDC ketika no load dan with load memiliki Rpm
yang hampir sama hanya terjadi di merk-merk tertentu, Tidak semua merk. Yang
artinya kembali ke desain masing-masing pabrik dalam membuatnya.
Jika pabrik membuat motor hub untuk beban normal sepeda
motor (90-150 kg) namun namun pabrik itu mendesain untuk mampu mengangkut beban
hingga 600kg. Maka otomatis motor tsb no load dan with load 90kg akan tidak
jauh beda.
Beda cerita ketika motor dirancang mampu 100kg, lalu
dalam aplikasi digunakan untuk beban 100kg juga. Pasti antara rpm no load dan
rpm with load akan terpauh agak banyak.
Jadi kesimpulannya jika motor BLDC jenis hub yang no load
dan with load memiliki Rpm yang hampir sama dalam penggunaan beban normalnya,
itu artinya motor BLDC yang BAGUS.
Faktor konstruksi apa yang membedakan?. Secara umum
produk dan merk yang banyak dijumpai di Indonesia terpengaruh oleh struktur
jumlah pole pair, stator winding coil, dan total luasan magnetic.
Poles pair adalah jumlah kutub magnet. Jumlah total
magnet yang ada di dalam motor BLDC adalah selalu genap atau kelipatan 2.
Jumlah Stator winding adalah jumlah slot lilitan kumparan
pada stator motor BLDC. Jumlah stator umumnya ganjil dan kelipatan 3, meski ada
pula untuk beberapa yang genap atau tidak kelipatan 3.
Total luasan megnet adalah total dari keleruhan dimensi
luas penampang magnet, dan dijumlahkan dari seluruh magnet yang ada.
Peran dari jumlah pole pair dan stator winding adalah:
1. Jumlah
kutub magnet dan pole kumparan, semakin banyak kutub magnet maka gap selisih no
load rpm dan with load akan tipis, semakin sedikit kutup magnet maka gap
semakin jauh.
Contoh = hub motor trekko 10" Flash, 46 kutub magnet
dan 51 pole kumparan, no load dan with load hampir sama. Hub motor betrix model
lama yang planetary, jumlah magnet 20, no load kencang , with load langsung
drop.
motor trekko flash,
dengan magnet kecil sangat banyak melingkar pada dinding rotor.
2. Lebar
magnet dan ruang stator dinamo.
ini lah jawaban kenapa motor mid drive antara no load dan
with load gap jauh sekali, karena pada motor mid drive dimensi kecil, magnet
sedikit kadang 4 atau 8, lebar penampang magnet total juga kecil. Sehingga no
load rpm kencang sekali sampai 3000rpm, tapi ketika ada load langsung drop jauh
meski sudah dibantu gearbox.
Motor BLDC disk motor, hanya menggunakan 4 kutub magnet.
3. Total
luasan magnetic area.
Ini adalah kaitannya dengan dimensi ruang motor. Jika kita
melihat 2 unit dinamo yang memiliki spesifikasi sama yaitu 48V 350W hi torsi
dengan 48V 350W ebike. Spesifikasi sama, no load rpm sama. Namun performa saat
ada beban beda jauh, untuk 350W hi torsi top speed no load Rpm lebih tinggi,
dan torsi lebih besar. Hal ini karena
faktor ruang lebar total medan magnet yang lebih besar daripada motor 350W
ebike.
Luasan area magnet pada ebike hub Planetary.
Kiri = 350W hi torsi, kanan = ebike planeraty.
sama sama 48V 350W, tetapi karakter berbeda jauh, bentuk dan struktur juga beda.
Contoh langsung ke merk/ produk:
Jumlah Pole banyak. Semakin banyak pole, maka semakin mirip kecepatan no load
dan with load. = contoh Hub motor direct. dengan 51 pole kumparan. (merk XS,
QS, lalu bawaan wim motor, trekko, dan beberapa yang rata2 watt besar 500W atau diatasnya.)
Motor Hub dari QS motor, antara no load rpm dengan with load , hampir sama.
jumlah pole kumparan sedang = agak selisih antara no load
dan with load, contoh = hub motor model planetary, 20-30 pole kumparan. (motor
ini biasa ada di kits-kits konversi sepeda kayuh MTB listrik)
ebike motor planetary biasa digunakan pada sepeda MTB listrik.
jumlah
pole sedikit = no load rpm muter kencang bagaikan gasing hingga 3000rpm bisa,
tapi ketika with load, dibantu gearbox pun jadi drop tetep drop jauh. contoh =
mid drive motor. (bafang, 8fun, ME motor, Unite motor, HPM Golden motor, dsb)
HPM dari golden motor, memiliki karakter high rpm saat no Load.
Kesimpulan: setiap pabrikan dan merk motor BLDC memiliki
karakter masing-masing sesuai standarisasi pabrik masing-masing. Kita tidak
dapat mengacu pada spesifikasi watt dan volt saja, namun juga perlu mengkaji
hingga karakter dan aplikasi motor BLDC itu dibuat oleh pabrik.
wap paling sering saya kunjungi😁😁😁👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusthanks gan...
Hapusmantaap
BalasHapusthanks gan....
Hapussaya belum paham dg jumlah magnet harus genap atau kelipatan, mohon pencerahan
BalasHapuspairs = pasang.
Hapussesuatu yang berpasangan itu pasti genap. mudah sekali.
*info sumber dari pabrik kellycontroler dan QS motor
Untuk mencari data hasil watt,volt,atau ampere dalam satu pole kumparan ,ada jual buku panduan nya gak yh,??,,gan.
BalasHapusJadi yang saya maksud untuk di tanyakan contoh nya begini, satu pole kumparan stator,berapa di kali banyak nya lilitan dan berapa diameter kawat tembaga email nya, kemudian berapa pole untuk mencapai 3000 watt,,, jadi inti nya saya mau buat sendiri motor bldc nya dari nol, begitu. Sekian dan terima kasih sebelum nya. Sudah di kasih kolom ruang komentar/pertanyaan.
Kalo ada link nya toko online menjual buku tutorial nya boleh di bagi gan. Trims. Salam sukses
Suhu Uda RICKY ELSON itu mungkin rekomendasi terbaiknya
HapusUntuk mencari data hasil watt,volt,atau ampere dalam satu pole kumparan ,ada jual buku panduan nya gak yh,??,,gan.
BalasHapusJadi yang saya maksud untuk di tanyakan contoh nya begini, satu pole kumparan stator,berapa di kali banyak nya lilitan dan berapa diameter kawat tembaga email nya, kemudian berapa pole untuk mencapai 3000 watt,,, jadi inti nya saya mau buat sendiri motor bldc nya dari nol, begitu. Sekian dan terima kasih sebelum nya. Sudah di kasih kolom ruang komentar/pertanyaan.
Kalo ada link nya toko online menjual buku tutorial nya boleh di bagi gan. Trims. Salam sukses
Blog yang sangat keren menurut saya, sudah banyak yang saya jadikan bookmark di browser. Terimakasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻
BalasHapusterimakasih sobat
HapusMass numpang tanya..saya punya kontroller yg hanya mencantumkan nilai ampere 35 dan voltase 48-72. Kl saya pengen tahu nilai watt yg dimiliki kontroller saya caranya bagaimana mass??
BalasHapusjustru nilai amper itu lebih akurat daripada watt nya.
Hapuskarena 35A 800W ada
35A 1000W ada
35A 1500W juga ada.
Kalau QS hub Spokes 3000watt brp pole pairnya pak?
BalasHapusBagaimana cara menghitung pole pair sebuah bldc
Soalnya saya buat data setting controller votol
cara hitung pole pairs = jumlah magnet dibagi 2
HapusApa bisa rotor mr jackie eb604 dipasang pada selis eoi?
BalasHapussepertinya beda itu
HapusUntuk upgrade molis trekko metero dg controller votol, seting bldc pole pair dan hall shift angle nya brapa mas ?
BalasHapusShift angle 60 pole pair 50
Hapus