HR
dalam kode aki mengartikan adalah kode "Rate Capacity". Tapi secara
riil fakta, apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui nilai HR? , apa
manfaat mengetahui nilai HR?, apakah ada dampak pada keawetan aki dalam
pemakaian?. Mari kita simak ulasan berikut:
HR
adalah rate kapasitas aki, HR sangat erat kaitannya dengan AH (Amperhour). Pada
aki semisal tertulis 12V 20Ah / 20Hr: Itu
artinya aki memiliki nominal voltase total cell adalah 12V, memiliki kapasitas fakta
20Ah jika amper kontinyu yang digunakan adalah 20Ah / 20Hr = 1 Amper. Jadi artinya
aki dengan seri 12V 20Ah / 20Hr benar-benar memiliki kapasitas 20Ah jika
digunakan kontinyu beban Amper sebesar 1A, lalu jika lebih dari 1A bagaimana?. Jawabannya
adalah kapasitas aki tersebut turun, bukan
20Ah lagi.
Bahasa
lain yang dapat mengartikan adalah: aki dengan seri 12V 12Ah/20hr adalah aki
yang mampu mengalirkan listrik dengan tegangan 12V dan mengeluarkan arus sebesar
1A selama 20 jam.
Perhatikan nilai HR pada datasheet aki
dari Chaowei power, Chilwee. Semakin besar nilai Hr maka kapasitas aki pun
meningkat, begitupula sebaliknya, semakin sedikit HR maka kapasitas aki
menurun, padahal itu masih dalam satu aki yang sama.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SETELAH
MENGETAHUI NILAI HR AKI?
Setelah
mengetahui definisi HR sekalipun, kita masih agak bingung bagaiamana menerapkannya.
Beberapa sumber di Internet pun masih belum banyak membahas langkah nyata untuk
aplikasi, khususnya untuk kendaraan listrik.
1.Jika
kita menggunakan aki yang didesain "X" Hr, maka janganlah kita
menghabiskan kapasitas baterai kurang dari "X" jam.
2.Pendukung
poin 1 : Usahakan aki habis dalam waktu yang lebih dari X jam tersebut, jangan dihabiskan kurang dari X jam
3.Jika
sebelum lewat durasi X jam sudah ada tanda-tanda aki mau habis, maka segeralah
lakukan charging. Jangan dilanjutkan sampai aki benar- benar kehabisan.
4.Lakukanlah
sedikit-sedikit pakae lalu sedikit sedikit charging, jadi sebelum aki kehabisan
kurang dari "X" jam maka sudah tertolong oleh charging, jadi aki
tidak jadi kehabisan pada masa durasi tersebut
5.Melakukan
perjalanan jauh dalam sekali jalan tentu adalah perbuatan membunuh aki, karena
aki akan habis dalam waktu durasi yang cepat. Misal 1 jam habis atau 2 jam
habis. Padahal belum tentu aki yang dipakai memiliki nilai Hr 1Hr atau 2 Hr.
Tabel
acuan merawat aki berdasarkan nilai HR. Tabel diatas bukanlah ukuran
mutlak spesifikasi aki, hanya saja tabel rekomendasi supaya kita lebih bijak
dalam memperlakukan aki pada kendaraan listrik.
DAFTAR
MERK AKI DAN NILAI HR.
aki basah pada umumnya rate 20HR
aki UPS , atau SLA aki kering pada umumnya 10HR
aki UPS jenis VRLA memiliki nilai HR 5-10hr
AKi chilwee pada umumnya memiliki 5Hr
aki jenis EVF Chilwee memiliki rate 3Hr
Chilwee VRLA+ 12Ah / 2Hr
VRLA gel battery 20Ah / 2Hr
baterai BG dengan Graphene technologi adalah 2HR
BATERAI
LITHIUM APAKAH ADA KODE HR?
Pada
baterai lithium bukan menggunakan kode HR , melainkan kode C. Yang memiliki
arti sama yaitu rate capasity AMPER. Pada baterai li ion sering ditemui 1C, 2C,
dan 5C.
Contoh
misal baterai Li ion Panasonic 3,7V 2600Mah 1C = itu mengatikan bahwa dalam 1 cell tersebut
mampu mengalirkan tegangan 3,7V, dan dalam waktu 1 jam mampu mengalirkan arus
sebesar 2600mA atau 2.6A dalam kondisi normal dan tidak mengalami kerusakan.
panasonic cell
Contoh
lain, samsung cell 2600FM 3,7V 2600Mah, 2C. Artinya adalah mampu mengalirkan
tegangan 3,7V dan dalam waktu 0,5 jam mampu mengalirkan arus 5200mA atau 5.2A secara kontinyu dan tidak mengalami kerusakan/ penurunan performa. Begitupula dengan 3C, 5C dan seterusnya.
Samsung cell
Jadi
artinya 1C itu adalah 1Hr, 2C adalah 0,5Hr dan 5C adalah 0,2Hr.
Contoh
merk cell lithium dengan C rate capasity tertentu.
baterai li ion senter, power bank, laptop, pada umumnya 1C
samsung seri F, M , A adalah rate 2C
Samsung cell warna ungu jenis P, E, R adalah jenis hi drain dengan rate 5C
Samsung cell 25R jenis hi drain
Bonus tabel merk baterai cell lithium ion dengan pabrikan yang recemended
Kesempatan kali ini akan kita
ceritakan jalannya acara balapan seru mobil listrik Indonesia tahun 2016. Mobil
listrik balap terbaik dari seluruh Indonesia bertanding dalam kompetisi ini.
Berbagai teknologi baru diterapkan oleh beberapa tim, dan beberapa mobil juga
masih menggunakan teknologiyang sudah dipakai di kompetisi tahun sebelumnya.
Admin bogipower electric pun
turut hadir memantau perform dari
beberapa teknologi yang telah diterapkan. 80% finalis telah menggunakan
komponen dari bogipower electric. Beberapa teknologi uji coba kami juga terapkan
di Mobil Listrik peserta. Seperti teknologi Alumunium Core motor yang bertujuan
suhu dingin motor kita terapkan di mobil STTNAS dan UBB. Teknology super power
kontroller kita terapkan di mobil listrik Sevta Poltera madura. Dinamo kelas
ringan dan efisiensi kita terapkan di mobil NGX titen dan PML4 Polines.
Kontroller sinewave kita juga turut meneliti performnya di mobil Weimana
Udayana. Kami dari bogipower electric mengucapkan terimakasih atas kerjasama
tim-tim finalis KMLI yang telah bersedia menguji/riset komponen bersama kami.
LIVE REVIEW JALANNYA KMLI 2016
HARI PERTAMA- KUALIFIKASI
Hari pertama kualifikasi adalah
Jumat 18 November 2016. Sore hari hujan deras masih belum reda sehingga waktu
kualifikasi menjadi mundur. Setelah hujan reda mobil STTNAS INELCA mulai turun
kualifikasi dengan track jalanan yang masih basah. Torehan waktu yang kurang
maksimal karena jalan basah diraih 1 menit 21 detik. Banyak kejadian
tergelincir pada sesi kualifikasi, dan beberapa tim memilih cari aman dalam
kualifikasi. Banyaknya tim yang terpeleset karena lintasan basah, bahkan untuk
Amtenar dan kaliurang Unisi mobil dengan ban lebar sekalipun sempat hampir
terpeleset di lintasan. lalu titen GX
juga harus menabrak pembatas jalan. Ini adalah kecelakaan pertama Mobil titen
di ajang KMLI. Sehingga kualifikasi harus ditunda.
Laga kualifikasi akhirnya
dilanjutkan pada malam hari untuk menunggu track lintasan kering. Ini adalah
balapan pertama malam hari dalam sejarah KMLI. Kondisi sirkuit yang gelap juga
menjadikan perform beberapa drive kurang maksimal. Sisa air basah di sirkuti
juga membuat beberapa mobil masih tergelincir. Termasuk sang juara 1 dan 2 pole
position mobil Weimana dan PML4 juga merasakan tergelincir di R7. Sementara
pole position tahun lalu Arjuna UGM berapa di urutan 3, dan jawara race tahun
lalu kaliurang Unisi di urutan ke 5.
Balapan malam pertama Di ajang Mobil Listrik
Hasil
laga kualifikasi adalah:
1.Weimana
Udaya = 1 menit 18 detik
2.PML4
Polines = 1 menit 19 detik
3.Arjuna
UGM = 1 menit 20 detik
4.STTNAS
INELCA = 1 menit 21 detik
5.Kaliurang
Unisi = 1 menit 21 detik
Untuk urutan ke 6 dan seterusnya terpaut
jauh dibelakangnya.
HARI
KE 2.
UJI
TANJAKAN
Uji daya tanjak dinilai
berdasarkan bobot kendaraan dikalikan nilai poin pada daya tanjak. Secara bobot
perkalian yang tinggi maka mobil listrik INELCA INSPIRATION tentu sudah menang
telak sebelum bertanding. Dengan bobot yang diatas 200kg dan engine motor yang
digunakan adalah kelas desain terbaru.
Namun di peringkat 2,3,4,5 akan terjadi persaingan beda tipis antaran
mobil Kujang UNPAS, Weimana, Mandalika, Sttnas INELCA, dan UBB.
MObil dari Politeknik Sriwijaya. New comer dalam debut KMLI
Mobil dari STTNAS langganan juara uji tanjakan.
Kompetisi seru terasa pada
nilai poin daya tanjak. Semakin cepat mobil melibas tanjakan maka semakin besar
pulan poin yang diperoleh. Mobil SAKERA SPEED
tahun ini kembali mampu menjadi yang tertinggi pada 6,3 poin, sedikit
lebih menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 6,5 poin. Dan posisi
ke 2 diraih oleh STTNAS INSPIRATION pada 6,0 poin sedangkan peringkat ke
3,4, 5, 6 dst bervariasi antara UGM, Kujang UNPAS, UNRAM
dan STTnas INELCA.
Perform mobil STTNAS INSPIRATION ini
memang benar-benar inspirasi. Dengan membuktikan perpaduan teknologi dinamo dan
super power kontroller yang mampu membawa kendaraan dengan bobot diatas 220kg
melibas sebuah tanjakan di uji daya tanjak.
UJI AKSELERASI
Uji
akselerasi dan pengereman .
Uji akselerasi dan pengereman dilakukan
dalam satu paket. Setiap tim memiliki 3 kali kesempatan uji. Pada umumnya uji
yang pertama tim memilih untuk fokus pada akselerasi, lalu uji yang ke dua
fokus pada pegereman, lalu uji yang ke 3 digunakan untuk memperbaiki perolehan
nilah yang dirasa belum memuaskan.
Sakera speed, masih konsisten dengan warna pink - kuning
tampang unyu tapi perform gahar.
Kloter
kesempatan yang pertama mobil Sakera dan Poltera langsung meraih poin maksimal
di 3.3 m/s2 diikuti oleh posisi ke 2 oleh STTNAS INSPIRATION di 3.0
m/s2 dan posisi ke 3 ditempati oleh ARJUNA UGM dengan nilai yang
hampir sama 3.0 m/s2. Urutan posisi ini tidak berubah hingga
kesempatan ke 3 dilakukan.
UJI
SLALOM
Uji
slalom adalah katagori yang baru di ajang KMLI. Model lintasan di sirkuti hanya
berbentuk lajur huruf S saja. Semakin cepat mobil melintas maka semakin bagus
torehan waktu yang diraihnya.
STTNAS
INELCA dan Inspiration mengawali uji slalom. Tim yang kloter awal-awal ini
benar-benar kesulitan dalam melibas uji slalom. STTNAS, UBB, UII , Amtenar dan
beberapa mobil dengan casis panjang sangat tidak cocok pada uji ini. Maka tak
heran jika cone-cone pembatas menjadi sasaran tabrak mobil listrik.
Dari
gosip yang beredar ketika uji slalom beberapa tim ingin mengajukan banding
keberatan dengan uji slalom. Namun hal
itu ditepis oleh beberapa mobil yang dengan lancar melibas uji slalom. Titen GX
jember adalah tim tak diduga, meraih poin top skore sementara dengan waktu 6,0
detik. Lalu secara mengejutkan mobil sakera speed meraih nilai yang sangat
bagus di 5,3 detik. Semakin mendekati kloter akhir semakin mengejutkan
hasilnya, mobil UGM mampu membutikan bahwa casis panjang bukan halangan, Arjuna
UGM meraih waktu di 5,7 detik.
mobil Amtenar terperosok ke luar lintasan
Klasemen
sementara hingga pengujian ke 2 dan 3 dilaksanakan urutan teteplah sama. Sakera
Speed, Arjuna UGM dan Titen GX. Belum ada mobil listrik lain yang dibawah 6
detik. Namun pada detik-detik akhir hasil mengejutkan ditunjukkan oleh mobil
KUJANG UNPAS yang menorehkan waktu 5.9 detik. Menggeser posisi Titen GX di
posisi juara 3.
Cuplikan total uji tanjakan, akselerasi, deselerasi dan slalom.
UJI
RACE DAN EFISIENSI
Uji Race kecepatan dan
efisiensi berlangsung dalam satu paket bersama. Seperti biasa mobil yang sudah
sadar diri nilai efisiensi boros pasti akan memilih fokus untuk melaju cepat
dan finish diurutan terdepan, begitupula mobil yang sudah sadra diri tidak bisa
melaju kencang memilih untuk maen kalem dan fokus uji efisiensi. Race dilaksanakan
pada 3 kloter yang berbeda.
RACE PERTAMA.
Race pertama adalah terdiri dari peserta
Urutan
starting grid adalah:
1.WEIMANA-
UDAYANA
2.STTNAS-INELCA
3.BLUE
WARRIOR - PNJ
4.KUJANG - UNPAS
5.UNSRI
6.EL-MACHETE
- TELKOM
7.TITEN
nGX-JEMBER
Jalannya Race pertama: setelah bendara
start dikibarkan perform apik ditunjukkan oleh mobil KUJANG yang start dari
posisi grid ke 4. KUJANG langsung menyalip 2 mobil, STTNAS dan PNJ. Semua mobil
pada race pertama ini memacu gas full kecuali mobil titen NGX yang kalem-kalem
kejar poin efisiensi saja.
Mobil Titen NGX, selalu memilih untuk kelam kejar poin efisiensi
Belum
genap 1 lap penuh mobil PNJ Jakarta menabrak pembatas lintasan di R7, kerusakan
mobil yang parah terpaksa tidak bisa melanjutkan balapan. Posisi lap 1 urutan
mobil adalah: WEIMANA, KUJANG, STTNAS INELCA dan dibelakangnya jauh terdapat
mobil dari UNSRI dan TELKOM University. Mobil EL-machete dari INACOS Telkom
harusnya bisa lebih kompetitif di papan atas karena menggunakan engine BLDC
2KW, Namun karena mobil ini adalah yang paling sering tergelincir di R7,
sehingga tidak bisa mengejar barisan depan.
Duel battle terjadi pada perebutan posisi ke 2:
KUJANG VS STTNAS selama lebih dari 4 lap mobil STTNAS selalu mencoba mencari
celah untuk menyalip. Namun sial bagi STTNAS ketika di pertengahan lomba ketika
mobil EL machete di Overlap. Harusnya bedera biru yang mengartikan harus
memberi jalan, namun mobil El machete malah tergelincir di R7 dan menyebabkan
tabrakan beruntun 3 mobil. KUJANG bisa langsung lepas dan melanjutkan balapan,
sementara mobil STTNAS harus sedikit lebih lama untuk lepas dan melanjutkan
balapan.
Gap
jarak antar mobil peringkat 2 dan 3 ini kini sudah menjauh. Balapan sudah tidak
seru lagi. Mobil WEIMANA melaju jauh di depan, urutan ke 2 KUJANG, dan urutan
ke 3 STTNAS. Posisi ini tidak berubah hingga akhir balapan.
Urutan 3 besar Podium:
1.WEIMANA
- UDAYANA
2.KUJANG-UNPAS
3.STTNAS
- INELCA
Posisi yang sama dalam kondisi hampir understeer. Mobil Inacos dan Sttnas inelca
RACE KEDUA. (RACE PALING SERU)
Race kedua adalah terdiri dari peserta
Urutan
starting grid adalah:
1.PML-POLINES
2.KALIURANG
UNISI
3.AMTENAR
- PENS
4.ZELENA
- ITS SURABAYA
5.TARSIUS
UBB
6.SAKERA
SPEED - POLTERA
7.TITEN
GX -UNEJ
Jalannya
race ke 2: bendera start dikibarkan perubahan posisi langsung terjadi.
Kaliurang Unisi turun 2 posisi disalip oleh Zelena dan Amtenar. Perform yang
sama seperti tahun 2015 lalu, mobil kaliurang unisi juga kurang bagus saat
start. Belum genap 1 lap ketika Memasuki zona tanjakan lurus, mobil kaliurang
UNISI langsung kembali menyalip mobil Zelena dan Amtenar dan langsung menempel
ketat Polines sebagai pimpinan balapan. Semua mobil memacu kencang pada balapan
race 2 ini, kecuali mobil Titen GX dan Sakera speed. Meski sebenarnya sakera
mampu melaju kencang pada race, Namun Sakera lebih memilih safety karena sudah
memimpin klasemen juara umum sementara dengan menjuarai Uji akselerasi dan
Slalom.
sakera speed lebih memilih kalem safety pelan
PML4-POLINES
VS KALIURANG UNISI
Lap
pertama urutan mobil adalah: POLINES , Kaliurang Unisi, Amtenar, Zelena
, UBB dan dibelakang jauh mobil Sakera dan Titen hanya kalem saja. Duel battle
perebutan posisi 1 terjadi antara Polines sang juara race 2 tahun lalu VS
Kaliurang Unisi sang Juara Race 1 tahun lalu. Duel antar mental juara diuji
disini.
Polines VS kaliurang Unisi
Memasuki lap ke 4 kaliurang Unisi mampu menyalip
Polines di lajur track start finish, urutan berubah dan kaliurang Unisi
memimpin balapan. Namun driver Polines dengan sabar mencari celah dan timing
untuk menyalip kembali. Hasilnya kaliurang unisi hanya memimpin balapan selama
2 lap saja, PML Polines berhasil menyalip lagi pada sektor tanjakan panjang.
Masih
duel berlanjut kaliurang unisi tetap melakukan pressing untuk mencari celah
menyalip merebut pimpinan balapan. Hingga akhirnya ketika mobil UBB teroverlap
kemelut sirkuit terjadi. Polines berhasil memanfaatkan momen ini untuk lepas
dan melaju ke depan, Namun sial bagi Kaliurang Unisi yang terhambat. Penurunan
waktu ini dimanfaatkan oleh Amtenar untuk memperpendek gap.
KALIURANG
UNISI VS AMTENAR-PENS
Sektor track lurus barat yang panjang
dimanfaatkan oleh mobil Amtenar untuk menyalip Kaliurang Unisi. Amtenar posisi
ke 2 dan Kaliurang posisi ke 3. Secara matematis mobil kaliurang Unisi lebih
cepat daripada mobil Amtenar. Namun Driver mobil Amtenar lebih pintar dalam
melakukan defend. Apabila pada regulasi F1 internasional defend hanya diijinkan
1 kali arah saja. Berbeda jika di KMLI melakukan defend boleh banyak kali dan
jumlah arahnya bebas. Disini mungkin regulasi KMLI harus dipertegas tentang
regulasi ini. Terlihat sekali dari Onboard video Kaliurang Unisi dimana mobil
Amtenar selalu menutup lajur supaya tidak tersalip.
Duel
mobil kedua mobil dengan ban besar ini berlangsung lama untuk perebutan
peringkat 2 dan 3. Kaliurang Unisi
dengan mobil berkonsep FSAE melawan Mobil Amtenar yang berkonsep Ariel Atom
Wright Speed. Mobil dimensi besar VS mobil dimensi besar. Kaliurang Unisi
memiliki waktu bagus pada berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor start
finish, Tempat dimana berhasil menyalip mobil Polines tadi. Kaliurang Unisi mencoba
menyalip pada track tersebut. Ketika mobil Kaliurang sudah masuk menyalip mobil
Amtenar menutup jalur untuk kesekian kalinya, dan ini berujung tabrakan moncong
mobil Kaliurang VS bemper belakang Amtenar. Akibatnya mobil kaliurang UNISI
mengalami patah moncong depan. Kaliurang UNISI berhasil menyalip dan merebut
posisi ke 2 finish, tepat pada R7, atau 2 tikungan sebelum garis finish.
Kaliurang Unisi yang moncong depannya copot, berhasil menyalip dan finish di urutan 2
urutan 3 besar podium
1.PML
4 - POLINES
2.KALIURANG
UNISI - UII
3.AMTENAR
- PENS
RACE
3. RACE YANG STABIL, TAPI SERU DI START AWAL
Race
ketiga adalah terdiri dari peserta
Urutan
starting grid adalah:
1.ARJUNA
-UGM
2.MANDALIKA
- UNRAM
3.POLBAN
4.POLSRI
5.SPEEDER
RR - STTNAS
6.POTACHI
HB - POLTEK TEGAL
Bendera
start dikibarkan race dimulai, kejadian seru langasung terjadi. Mobil Arjuga
UGM crash dengan Mobil Mandalika Unram, detail kecelakaan bisa kita saksikan
pada video nya. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi mobil STTNAS speeder
yang langsung mengambil alih posisi balapan. Selepas lap pertama posisi urutan:
Sttnas paling depan, diikuti Mobil Polban dan potachi dari poltek tegal. Lalu di
posisi akhir mobil Mandalika dan Arjuna kembali menyusul dan merangkat
pelan-pelan menyalip ke depan.
Memasuki lap ke 4 mandalika memacu mobilnya
semakin kencang hingga berhasil di posisi ke 2 dan mendekati pimpinan balapan,
Namun hingga akhir balapan mobil Sttnas Speeder tetep kokoh menjadi leader dan
finish urutan pertama. Posisi ke 3 dan 4 selang selih berganti antara mobil
Arjuna UGM dan P Elcar Polban. Sangat disayangkan , efek tabrakan di lap awal
membuat performa mobil UGM tidak bagus. Di lap akhir mobil listrik UGM tidak
mampu melanjutkan balapan. Selain mobil UGM, mobil Potachi dari tegal juga
mengalami kesalahan teknis pada bagian steering kemudi yang mengakibatan roda
tidak bisa diarahkan.
Arjuna UGM, mengalami kerusakan pada kolong mobil bagian depan