MENAMBAH JANGKAUAN JARAK TEMPUH UNTUK SEPEDA LISTRIK
Suatu
alasan meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik adalah memenuhi kebutuhan
dan alasan yang kedua adalah untuk prestise. Jika cara meningkatkan jarak
tempuh adalah dengan cara menambah jumlah kapasitas Amperhour (Ah) adalah hal
yang maenstree, tapi tidak dapat dipungkiri memang cara itulah yang sangat
dominan. Tapi dalam kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara
meningkatkan jarak tempuh, meningkatkan lamanya life cylce usia baterai dengan
kondisi baterai yang saat ini sudah miliki
KELEMAHAN MENAMBAH KAPASITAS BATERAI:
Ø Memerlukan
biaya yang lebih mahal
Ø Jika
upgrade jumlah cell atau dari SLA beralih ke jenis lithium ion atau lifepo4
tentu juga akan terasa titik mahalnya
Ø Menambah
bobot berat sepeda listrik
Ø Memakan
ruang sisa pada sepeda listrik
Ø Menignkatkan
bobot dan ruang sisa akan mengurangi kenyamanan dalam bersepeda listrik
Jika
selain menambah kapasitas baterai lalu apa yang harus kita lakukan?. Jawabnya adalah
coba lakukan kalkulasi berikut:
1. Sebarapa
banyak anda melakukan gowes / pedaling / mengayuh ?
Persentase perbandingan antara pedaling dengan electric sangat berpengaruh sekali. 0% pedaling banding 100% electric itu sangat boros sekali dan jarak tempuh pendek. Jika anda bisa melakukan
gowes dengan perbandingan 25% pedal dan 75% electric dari ketergantungan throttle, maka secara
otomatis jarak tempuh akan meningkat sekitar 25% juga. Semisal 50% , maka jarak
tempuh akan meningkat 50% pula, jika 75% pedal dan 25% electric maka jarak tempuh semakin jauh pula. cukup mudah bukan.
So, mari perbanyak pedaling
dan raih jarak tempuh yang terjauh.
2. Pakai
Pedals Assist Sensor menjadikan sepeda listrik jadi irit?,
Pakai pedal assist sensor
(PAS) selalu lebih irit?, belum tentu. Jika menggunakan PAS
pastikan jumlah titik magnet pada pedal assist sesuai dengan kecepatan gowesan
kaki. Semakin banyak titik magnet maka kaki sedikit menggowes maka motor listrik
sudah berlari kencang, posisi ini akan membuat boros konsumsi listrik. Begitupula
sebalinya, jika semakin sedikit magnet pada PAS maka kaki harus berputar lebih
kencang baru motor akan berjalan, hal ini akan lebih irit dalam konsumsi
listrik. Kesimpulannya mari kita sesuaikan jumlah titik magnet PAS dengan
putaran kaki gowesan kita. Jangan sampai kaki gowes hanya memutar putaran kosong saja, karena ini sangat boros sekali dalam konsumsi energy.
PAS mode lebih cocok jika menggunakan LED control panel
3. Pakai
throttle?, apa yang harus kita lakukan.
Situasi yang menyedot arus
listrik terbesar adalah saat akselerasi dari posisi berhenti lalu berjalan. Jika
kita terlalu ketergantungan dengan throttle maka konsumsi listrik tentu akan
menjadi boros. Gunakalanlah pedaling gowes saat awalan start berjalan, jangan langsung buka throttle sejak awal sepeda berhenti. Gunakanlah
gas listrik hanya untuk menjaga kecepatan laju saat sepeda listrik sudah
berjalan, bukan untuk menambah laju akselerasi.
handle gas sepeda listrik
4. Kenali
efisiensi motor yang digunakan
Mid drive, hub motor, dan
geared hub motor, Dari ketiga jenis tersebut manakah yang elbih efisien?. Jawabnya
adalah yang kualitas bagus lah yang paling efisien. Karena yang dominan paling
menentukan tignkat efisiensi adalah material bahan kualitas dinamo itu sendiri, bukan model nya.
Dinamo buatan teknologi Eropa atau Amerika tentu jauh lebih efisien daripada
kelas imitasi cina-cina an. Begitupula cina juga tidak semua jelek, kembali pada brand merk masing-masing. Ada harga ada kualitas.
aneka macam jenis hub motor.
5. Hub
motor direct drive, Mid Drive, geared hub motor, apa yang anda gunakan?
BLDC hub direct motor lebih
cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi diatas 50km/jam pada jalanan datar dan
menggunakan watt besar.
Mid drive sangat cocok untuk
medan jalanan yang banyak tanjakan, kecepatan sedang 30-50km/jam dan cocok
menggunakan sinewave controller.
BLDC hub planetary motor cocok
untuk jalanan datar dengan kecepatan sedang 30-40km/jam dengan menggunakan watt
kecil dan kapasitas baterai yang kecil. Cocok untuk para goweser aktif.
6. Adakah
yang panas pada komponen?
Saat berkendaraan listrik
cobalah untuk melakukan pengecekan terhadap komponen-komponen sepeda listrik. Carilah
titik dimana ada komponen yang mengalami panas berlebih. Komponen yang panas
tentu akan mengurangi efisiensi jarak tempuh.
Ø Motor panas =
terlalu banyak menggunakan throttle gas, kurangilah ketergantungan menggunakan
elektric saat berkedaraan, perbanyak bantuan gowes
Ø Kontroller panas =
jika motor tidak panas, dan hanya kontroller saja yang panas maka itu
disebabkan karena kualitas kontroller yang kurang bagus. Gantilah dengan
kontroller yang kualitas bagus atau upgrade dengan kontroller yang memiliki
nilai watt lebih besar.
Ø Baterai panas =
baterai yang panas, atau BMS yang panas adalah faktor kualitas dari baterai itu
sendiri. Upgrade lah dengan kualitas yang bagus, atau kurangilah ketergantungan
membuka gas yang berlebih supaya mengurangi panas pada baterai
Ø Kabel-kabel panas =
jika hanya kabel-kabel saja yang panas tanpa komponen yang lain ikut panas,
maka sudah pasti kabel ini harus diganti dengan kabel yang lebih besar
ketahanan ampernya. Gunakanlah standar kabel tunggal arus DC. Jangan gunakan
kabel audio atau kabel listrik PLN. lalu socket-socket yang digunakan juga pastikan standar aman, seperti socket yang biasa dipakai di mobil/ otomotif atau socket XT, MT
7. Seberapa
banyak tanjakan yang dilewati?
Medan jalanan yang penuh
tanjakan tentu akan mengurangi jarak tempuh juga. Semua komponen sepeda listrik
akan bekerja keras saat melewati tanjakan. Jika ada jalan lain yang lebih datar
pilihkan jalur tersebut daripada harus melibas suatu tanjakan. Jika jalanan
banyak melalui jalan turunan, maka BLDC direct drive akan memiliki keuntungan
bisa support dengan REGEN sistem. REGEN adalah regeneratif energy dimana energy kinetik laju sepeda akan
dikonversi menjadi energi listrik kembali untuk mencharging aki. Cukup efektif
10-25% energy baliknya. Tapi regen hanya cocok untuk BLDC jenis direct drive dan kontroller kelas kellycontroller amerika.
8. Ban yang
digunakan apakah sudah keras?
Sederhana dan simple sekali tips ini. Ban yang tidak maksimal
keras tentu akan mengurangi nilai efisiensi. Ban keras lebih efisien dalam laju
sepeda. Begitupula lebar ban yang digunakan, tapak lebar tentu akan lebih boros
daripada tapak kecil.
tapak lebar ban akan sangat mempengaruhi efisiensi
9. Gunakanlah
alat ukur pemantau energy.
Sesekali tidak ada salahnya dalam melakukan pengukuran efisiensi energy. Ini adalah jurus paling
ampuh untuk memonitoring energy yang digunakan. Dari hal ini kita bisa menilai
apakah sepeda sedang melaju dalam kondisi boros atau sedang melaju dalam
kondisi hemat. Secara minimal dapat menggunakan ampermeter. Secara lebihnya
bisa menggunakan ampermeter dan voltmeter. Jika ada modal lebih bisa mengunakan
watthour meter.
SEMOGA BERMANFAAT
LETS
DRIVE GO EBIKE
0 comments:
Posting Komentar